Pages

Jumat, 06 Januari 2012

Elegi Menggapai Hakekat

Hakekat diperoleh dengan kesadaran karena sebanar-benar hakekat adalah kesadaran akan diri kita menjadi hamba Allah yang harus meyakini dan mendalami makna syahadat. Itulah setinggi-tinggi hakekat hidup.

Kamis, 05 Januari 2012

Elegi Jebakan Filsafat

Jebakan filsafat sangat mungkin terjadi jika hati ini sudah tidak ada keikhlasan di dalamnya dalam melakukan sesuatu. Kita sudah merasa cukup puas dengan sesuatu yang kita lakukan dan mengganggap sudah baik apa yang kita perbuat sehingga timbul kesombongan di hati dan menutup kesempatan kita untuk melakukan hal yang baik.

Forum Tanya Jawab 18: Menemukan Bahwa Dunia adalah Bahasa

Ketika seorang anak lahir dari harim ibunya, hal pertama yang diajarkan kepada anak adalah mengenal Tuhan dengan dikumandangkannya adzan dan iqomah ditelingan si bayi. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi kita untuk memperkenalkan Allah lewat bahasa. Setelah itu hal yang bisa dilakukan anak secara mandiri adalah berbicara. Melalui kebiasaan sehari-hari maka si anakpun mampu menirukan apa yang diucapkan oleh orang tuanya, oleh orang-oarng disekitar mereka tanpa mereka mendapatkan pelajaran atau materi sebelumnya. Inilah peranan bahasa yang sangat besar dalam membentuk karakter anak mencapai tingkat kemampuan yang luar biasa. Dapat dikatakan bahwa dunia ini adalah bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi manusia.

Artikel Populer: Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Matematika

Pendidikan karakter sejatinya telah melekat pada pembelajaran matematika karena matematika mengajarkan keruntutan berpikir sehingga membentuk keteraturan pada pribadi siswa. Matematika mengajarkan untuk teliti dan tepat dalam menghitung dan menyelesaikan suatu masalah, hal ini juga telah mengajarkan kepada siswa sifat untuk ulet dan teliti.

Matematika juga mengajarkan kejujuran dengan keeksakan yang melekat padanya yaitu untuk jawaban yang pasti pada sebuah masalah telah membuat kita bersikap jujur bahwa secara perhitungan penjumlahan, pangurangan, perkalian dan pembagian pasti menghasilkan sesuatu yang pasti.

Metafisika Filsafat

Seperti yang Bapak sampaikan pada awal perkuliahan bahwa dalam mempelajari filsafat maka diri kita yang mulanya merasa mengetahui sesuatu maka pada akhir perkuliahan akan mengalami dan menyadari bahwa sesungguhnya kita tidak memiliki apa-apa dan dari yang dulunya kita anggap jelas akan menjadi sesuatu yang semakin tidak jelas karena keterbatasan pikiran kita.

Terima kasih atas ilmu yang Bapak berikan selama ini sehingga saya menjadi sadar bahwa pikiran ini sangatlah terbatas untuk mampu memikirkan yang ada dan yang mungkin ada sebagai objek dari filsafat.

Semoga di akhir perkuliahan ini apa yang pernah Bapak sampaikan dapat menjadi pelajaran yang dapat saya ambil manfaatnya dan akan berguna bagi kehidupan saya kelak. Aamiin

Rabu, 04 Januari 2012

FILSAFAT MASYARAKAT PESISIR PANTAI UTARA JAWA

Sebuah fenomena alam yang sudah menjadi ciri khas daerah pantai adalah masyarakat yang cenderung keras dengan baik dalam intonasi suara maupun karakter. Pantai utara jawa memiliki ciri laut dengan gelombang yang landai sehingga sangat tepat menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal yang menghasilkan ikan.

Dengan potensi tersebut maka daerah pantai utara jawa dalam hal ini adalah pantai utara Jawa Tegah menjadi penghasil ikan yang besar dan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah neyalan. Masyarakat pantai telah terbiasa hidup di laut untuk beberapa hari bahwa beberapa bulan demi mencari penghidupan keluarga yang di rumah.

Tak sedikit dari mereka yang mengalami nasib yang kurang baik yaitu terkena musibah di laut saat ombak besar menghadang dan menenggelamkan perahu mereka. Ada juga yang terkena mausibah saat bekerja yaitu terkena alat-alat yang membahayakan keselamatan jiwa. Terkadang ada yang pulang ke rumah hanya tinggal namanya saja karena musibah yang menimpanya di laut saat berlayar.

Pola pikir bahwa semua masyarakat di daerah pantai cuma mampu bekerja sebagai nelayan adalah menjadi pola pikir yang turun temurun sudah ada sejak dulu sehingga kurang ada motivasi dari masyarakat untuk menjadi lebih maju. Menurut mereka pendidikan tidak cukup penting dalam menentukan masa depan mereka karena toh akhir-akhirnya akan menjadi nelayan. Dengan anggapan seperti itu maka pendidikan masyarakat di sanapun akhirnya di abaikan. Orang tua enggan untuk membiayai sekolah anak-anak mereka dan anak-anakpun tidak ada motivasi untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada usia mereka saat tingkat SD, anak-anak telah dikenalkan dengan kehidupan nelayan khususnya anak laki-laki. Mereka kadang diajak ikut mengerjakan pekerjaan ayah mereka mulai dari persiapan sebelum ke laut ataupun sesudah pulang dari laut. Dengan kebiasaan itu maka anak-anak sudah mampu mengerjakan pekerjaan yang ada pada seorang nelayan. Mereka juga tidak segan-segan diberi uang oleh ayah bahkan pemilik perahu dengan jumlah yang lumayan sehingga mereka merasa puas dengan uang yang didapat. Hal tersebut semakin membuat motivasi anak-anak untuk belajar menjadi berkurang karena mereka sudah merasa mampu menghasilkan uang dan untuk apa menuntut ilmu yang tinggi.

Melihat fenomena itu sangatlah memprihatinkan karena masa depan mereka termakan mitos yaitu tidak ada semangat untuk belajar dan cukup puas sampai hasil yang diperoleh padahal hanya sesaat saja. Pola pikir mereka belum melihat ke arah yang lebih jauh karena pandangan hidup mereka hanya melihat sampai jangka pendek kehidupan.

Oleh karena itu salah satu yang mampu membawa perbaikan bagi kehidupan mereka adalah membangun cakrawala mereka pada kehidupan yang lebih luas. Semoga kehidupan semakin lebih baik lagi.

Jumat, 06 Januari 2012

Elegi Menggapai Hakekat

Hakekat diperoleh dengan kesadaran karena sebanar-benar hakekat adalah kesadaran akan diri kita menjadi hamba Allah yang harus meyakini dan mendalami makna syahadat. Itulah setinggi-tinggi hakekat hidup.

Kamis, 05 Januari 2012

Elegi Jebakan Filsafat

Jebakan filsafat sangat mungkin terjadi jika hati ini sudah tidak ada keikhlasan di dalamnya dalam melakukan sesuatu. Kita sudah merasa cukup puas dengan sesuatu yang kita lakukan dan mengganggap sudah baik apa yang kita perbuat sehingga timbul kesombongan di hati dan menutup kesempatan kita untuk melakukan hal yang baik.

Forum Tanya Jawab 18: Menemukan Bahwa Dunia adalah Bahasa

Ketika seorang anak lahir dari harim ibunya, hal pertama yang diajarkan kepada anak adalah mengenal Tuhan dengan dikumandangkannya adzan dan iqomah ditelingan si bayi. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi kita untuk memperkenalkan Allah lewat bahasa. Setelah itu hal yang bisa dilakukan anak secara mandiri adalah berbicara. Melalui kebiasaan sehari-hari maka si anakpun mampu menirukan apa yang diucapkan oleh orang tuanya, oleh orang-oarng disekitar mereka tanpa mereka mendapatkan pelajaran atau materi sebelumnya. Inilah peranan bahasa yang sangat besar dalam membentuk karakter anak mencapai tingkat kemampuan yang luar biasa. Dapat dikatakan bahwa dunia ini adalah bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi manusia.

Artikel Populer: Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Matematika

Pendidikan karakter sejatinya telah melekat pada pembelajaran matematika karena matematika mengajarkan keruntutan berpikir sehingga membentuk keteraturan pada pribadi siswa. Matematika mengajarkan untuk teliti dan tepat dalam menghitung dan menyelesaikan suatu masalah, hal ini juga telah mengajarkan kepada siswa sifat untuk ulet dan teliti.

Matematika juga mengajarkan kejujuran dengan keeksakan yang melekat padanya yaitu untuk jawaban yang pasti pada sebuah masalah telah membuat kita bersikap jujur bahwa secara perhitungan penjumlahan, pangurangan, perkalian dan pembagian pasti menghasilkan sesuatu yang pasti.

Metafisika Filsafat

Seperti yang Bapak sampaikan pada awal perkuliahan bahwa dalam mempelajari filsafat maka diri kita yang mulanya merasa mengetahui sesuatu maka pada akhir perkuliahan akan mengalami dan menyadari bahwa sesungguhnya kita tidak memiliki apa-apa dan dari yang dulunya kita anggap jelas akan menjadi sesuatu yang semakin tidak jelas karena keterbatasan pikiran kita.

Terima kasih atas ilmu yang Bapak berikan selama ini sehingga saya menjadi sadar bahwa pikiran ini sangatlah terbatas untuk mampu memikirkan yang ada dan yang mungkin ada sebagai objek dari filsafat.

Semoga di akhir perkuliahan ini apa yang pernah Bapak sampaikan dapat menjadi pelajaran yang dapat saya ambil manfaatnya dan akan berguna bagi kehidupan saya kelak. Aamiin

Rabu, 04 Januari 2012

FILSAFAT MASYARAKAT PESISIR PANTAI UTARA JAWA

Sebuah fenomena alam yang sudah menjadi ciri khas daerah pantai adalah masyarakat yang cenderung keras dengan baik dalam intonasi suara maupun karakter. Pantai utara jawa memiliki ciri laut dengan gelombang yang landai sehingga sangat tepat menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal yang menghasilkan ikan.

Dengan potensi tersebut maka daerah pantai utara jawa dalam hal ini adalah pantai utara Jawa Tegah menjadi penghasil ikan yang besar dan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah neyalan. Masyarakat pantai telah terbiasa hidup di laut untuk beberapa hari bahwa beberapa bulan demi mencari penghidupan keluarga yang di rumah.

Tak sedikit dari mereka yang mengalami nasib yang kurang baik yaitu terkena musibah di laut saat ombak besar menghadang dan menenggelamkan perahu mereka. Ada juga yang terkena mausibah saat bekerja yaitu terkena alat-alat yang membahayakan keselamatan jiwa. Terkadang ada yang pulang ke rumah hanya tinggal namanya saja karena musibah yang menimpanya di laut saat berlayar.

Pola pikir bahwa semua masyarakat di daerah pantai cuma mampu bekerja sebagai nelayan adalah menjadi pola pikir yang turun temurun sudah ada sejak dulu sehingga kurang ada motivasi dari masyarakat untuk menjadi lebih maju. Menurut mereka pendidikan tidak cukup penting dalam menentukan masa depan mereka karena toh akhir-akhirnya akan menjadi nelayan. Dengan anggapan seperti itu maka pendidikan masyarakat di sanapun akhirnya di abaikan. Orang tua enggan untuk membiayai sekolah anak-anak mereka dan anak-anakpun tidak ada motivasi untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada usia mereka saat tingkat SD, anak-anak telah dikenalkan dengan kehidupan nelayan khususnya anak laki-laki. Mereka kadang diajak ikut mengerjakan pekerjaan ayah mereka mulai dari persiapan sebelum ke laut ataupun sesudah pulang dari laut. Dengan kebiasaan itu maka anak-anak sudah mampu mengerjakan pekerjaan yang ada pada seorang nelayan. Mereka juga tidak segan-segan diberi uang oleh ayah bahkan pemilik perahu dengan jumlah yang lumayan sehingga mereka merasa puas dengan uang yang didapat. Hal tersebut semakin membuat motivasi anak-anak untuk belajar menjadi berkurang karena mereka sudah merasa mampu menghasilkan uang dan untuk apa menuntut ilmu yang tinggi.

Melihat fenomena itu sangatlah memprihatinkan karena masa depan mereka termakan mitos yaitu tidak ada semangat untuk belajar dan cukup puas sampai hasil yang diperoleh padahal hanya sesaat saja. Pola pikir mereka belum melihat ke arah yang lebih jauh karena pandangan hidup mereka hanya melihat sampai jangka pendek kehidupan.

Oleh karena itu salah satu yang mampu membawa perbaikan bagi kehidupan mereka adalah membangun cakrawala mereka pada kehidupan yang lebih luas. Semoga kehidupan semakin lebih baik lagi.