Pages

Jumat, 21 Oktober 2011

Elegi Ritual Ikhlas IV: Memandang Wajah Rasulullah

Assalamu'alaikum,
Subhanallah ternyata pengetahuan saya tentang Nabi Muhammad barulah sebutir pasir di padang gurun sehingga belumlah ada apa-apanya. Dari elegy yang Bapak tulis ini sangatlah memberi banyak ilmu. Memang manusia pasti ingin membayangkan dan melihat bagaimana wajah sang tauladan. Dalam Islam kalimat syahadat yang selalu kita ucapkan mengandung makna yang sangat dalam, dan dengan keyakinan maka orang menerima dalam hati keberadaan Rasulullah dan mengikuti teladan dari Rasulullah. Kita pun tidak hanya sekedar yakin, tapi kita juga meneladani setiap perbuatan dan perilaku beliau, itulah setinggi-tingginya keyakinan yang membawa manusia pada tingkat iman yang hakiki.
Seperti yang Bapak tulis dalam elegy di atas, bahwa dalam penciptaan Rasulullah, Allah melebihkan diantara makhluk-makhluk yang lain bahkan lebih tinggi dari malaikat. Itulah kelebihan yang Allah berikan untuk Rasulullah, dengan cahaya yang memabcar setiap keberadaan beliau, saat beliau lahir, bahkan setiap dimana Rasulullah berada maka cahaya pasti akan memancar darinya sehingga memberi sinar terang di sekitarnya.
Seperti cerita pendeta Nasrani saat rasulullah dan segenap rombongan dalam perjalanan dagang, beliau melihat awan yang selalu mengikuti rombongan itu, tepat di atas Rasulullah. Melihat kejadian yang luar biasa itu maka Pendeta tadi pun mengatakan sesuatu kepada Paman Rasulullah bahwa Rasulullah adalah manusia pilihan yang nantinya akan mejadi manusia yang luar biasa membawa kebaikan. Itulah pengakuan dari seorang pendeta nasrani.
Bahkan setiap penciptaan makhluk dan semua yang ada didunia ini adalah berdasarkan dari penciptaan Rasulullah. Subhanallah, Maha Suci Allah yang dengan kebesarannya menciptakan hamba seperti Rasulullah yang akan membawa kebaikan di muka bumi.
Nabi saw kembali menjadi cahaya yang terang benderang dan mengusir kegelapan kehidupan masyarakat jahiliyah, serta memberikan hawa sejuk dan kehangatan ke dalam hati, fikiran dan perilaku.
Allah berfirman “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”. (QS Ali Imran:110)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 21 Oktober 2011

Elegi Ritual Ikhlas IV: Memandang Wajah Rasulullah

Assalamu'alaikum,
Subhanallah ternyata pengetahuan saya tentang Nabi Muhammad barulah sebutir pasir di padang gurun sehingga belumlah ada apa-apanya. Dari elegy yang Bapak tulis ini sangatlah memberi banyak ilmu. Memang manusia pasti ingin membayangkan dan melihat bagaimana wajah sang tauladan. Dalam Islam kalimat syahadat yang selalu kita ucapkan mengandung makna yang sangat dalam, dan dengan keyakinan maka orang menerima dalam hati keberadaan Rasulullah dan mengikuti teladan dari Rasulullah. Kita pun tidak hanya sekedar yakin, tapi kita juga meneladani setiap perbuatan dan perilaku beliau, itulah setinggi-tingginya keyakinan yang membawa manusia pada tingkat iman yang hakiki.
Seperti yang Bapak tulis dalam elegy di atas, bahwa dalam penciptaan Rasulullah, Allah melebihkan diantara makhluk-makhluk yang lain bahkan lebih tinggi dari malaikat. Itulah kelebihan yang Allah berikan untuk Rasulullah, dengan cahaya yang memabcar setiap keberadaan beliau, saat beliau lahir, bahkan setiap dimana Rasulullah berada maka cahaya pasti akan memancar darinya sehingga memberi sinar terang di sekitarnya.
Seperti cerita pendeta Nasrani saat rasulullah dan segenap rombongan dalam perjalanan dagang, beliau melihat awan yang selalu mengikuti rombongan itu, tepat di atas Rasulullah. Melihat kejadian yang luar biasa itu maka Pendeta tadi pun mengatakan sesuatu kepada Paman Rasulullah bahwa Rasulullah adalah manusia pilihan yang nantinya akan mejadi manusia yang luar biasa membawa kebaikan. Itulah pengakuan dari seorang pendeta nasrani.
Bahkan setiap penciptaan makhluk dan semua yang ada didunia ini adalah berdasarkan dari penciptaan Rasulullah. Subhanallah, Maha Suci Allah yang dengan kebesarannya menciptakan hamba seperti Rasulullah yang akan membawa kebaikan di muka bumi.
Nabi saw kembali menjadi cahaya yang terang benderang dan mengusir kegelapan kehidupan masyarakat jahiliyah, serta memberikan hawa sejuk dan kehangatan ke dalam hati, fikiran dan perilaku.
Allah berfirman “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”. (QS Ali Imran:110)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar