Assalamu'alaikum,
Setiap manusia dibekali akal dan pikiran oleh Tuhan untuk digunakan sesuai hakekatnya yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dalam filsafat kita berfikir secara ekstensif dan intensif, artinya segala sesuatunya kita cari kebenarannya dengan pikiran kita selagi hal tersebut tidak masuk pada ranah keyakinan atau hati atau spiritual.
Cara berfikir manusia meliputi yang ada dan yang mungkin ada, dengan segala macam aspek dan bidang yang semua itu membentuk dunianya masing-masing. Kita berfikir tentang karya-karya ilmiah, berarti kita telah masuk pada dunia karya ilmiah, jika kita berpikir tentang siswa berarti kita masuk ke dunia siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa aku menemukan duniaku adalah pikiranku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 23 Oktober 2011
Forum Tanya Jawab 19: Menemukan Dunia adalah Pikiranku
Assalamu'alaikum,
Setiap manusia dibekali akal dan pikiran oleh Tuhan untuk digunakan sesuai hakekatnya yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dalam filsafat kita berfikir secara ekstensif dan intensif, artinya segala sesuatunya kita cari kebenarannya dengan pikiran kita selagi hal tersebut tidak masuk pada ranah keyakinan atau hati atau spiritual.
Cara berfikir manusia meliputi yang ada dan yang mungkin ada, dengan segala macam aspek dan bidang yang semua itu membentuk dunianya masing-masing. Kita berfikir tentang karya-karya ilmiah, berarti kita telah masuk pada dunia karya ilmiah, jika kita berpikir tentang siswa berarti kita masuk ke dunia siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa aku menemukan duniaku adalah pikiranku.
Setiap manusia dibekali akal dan pikiran oleh Tuhan untuk digunakan sesuai hakekatnya yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dalam filsafat kita berfikir secara ekstensif dan intensif, artinya segala sesuatunya kita cari kebenarannya dengan pikiran kita selagi hal tersebut tidak masuk pada ranah keyakinan atau hati atau spiritual.
Cara berfikir manusia meliputi yang ada dan yang mungkin ada, dengan segala macam aspek dan bidang yang semua itu membentuk dunianya masing-masing. Kita berfikir tentang karya-karya ilmiah, berarti kita telah masuk pada dunia karya ilmiah, jika kita berpikir tentang siswa berarti kita masuk ke dunia siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa aku menemukan duniaku adalah pikiranku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar