Pages

Kamis, 24 November 2011

Relefansi Pemikiran Filsuf Yunani Terhadap Ilmu Pengetahuan Modern (difokuskan pada pemikiran Aristoteles)

Sejarah Filsafat Yunani menjadi bahan ajar yang paling mendasar bagi pembelajar filsafat. Dalam Sejarah Filsafat Yunani akan kita temui nama-nama filsuf terdahulu dari Thales sampai Aristoteles, yang kesemuanya mempunyai corak pemikiran tersendiri yang khas dan berbeda satu sama lain. Sejarah Filsafat Yunani memberikan informasi tentang bagaimana orang-orang Yunani yang jauh berabad-abad sebelum masehi sudah mempunyai budaya yang sarat dengan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan pemikiran. Para filsuf Yunani telah mencoba memikirkan proses terciptanya alam semesta dan semua hal yang terkait didalam dan diluarnya secara kritis, radikal dan komprehensif. Mereka adalah orang-orang pertama yang mengenalkan apa itu filsafat, dan pemikiran besar mereka menjadi dasar bagi pemikiran-pemikiran di abad-abad selanjutnya.

Aristoteles adalah salah satu filsuf besar Yunani yang pemikirannya dipakai hingga saat ini. Beberapa bidang yang dikaji oleh Aristoteles diantaranya metafisika, etika, politik, logika dan fisika. Dalam karyanya yang berjudul Politics Aristoteles menjelaskan tentang Negara dan Hukum. Menurut Aristoteles, orang yang mendirikan Negara adalah dermawan yang besar; sebab tanpa adanya hukum maka manusia adalah binatang yang paling ganas, sementara keberadaan hukum tergantung pada Negara. Negara bukanlah masyarakat yang tujuannya sekedar pertukaran dan pencegah kejahatan:1 “Tujuan Negara adalah kehidupan yang baik, … Dan Negara adalah persatuan keluarga-keluarga dan desa-desa dalam kehidupan yang sempurna dan berswasembada, yang dengan itu kita menghendaki kehidupan yang berbahagia dan terhormat.”(1280b). “Suatu masyarakat politik eksis demi terciptanya tindakan-tindakan yang bermartabat, dan bukan sekedar persahabatan.” (1281a).

Argumen Aristoteles tentang Negara sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Negara tersusun dari pelbagai rumahtangga, setiap rumahtangga terdiri dari satu keluarga, dan telaah tentang politik sudah semestinya berawal dari pembahasan tentang keluarga.”(Russell 1946). Dalam bukunya History of Western Philosophy Bertrand Russel juga menjelaskan tentang argumen Aristoteles mengenai konsep Negara. Pemikiran Aristoteles telah terwariskan hingga saat ini melalu perpanjangan tangan para filsuf lain. Mereka yang ingin mendalami ilmu Negara dan ilmu politik sudah dapat dipastikan, akan terlebih dahulu mempelajari pemikiran Aristoteles.

Selain tentang Negara dan politik, Aristoteles juga sangat berjasa besar tentang logika. “Karya terpenting Aristoteles dalam bidang logika adalah ajarannya tentang silogisme. Silogisme adalah sebuah argumen yang terdiri dari tiga bagian, yakni premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.”(Russell 1946). Logika Aristoteles berisi kaidah-kaidah berpikir lurus, tepat, dan logis. Pada masa Aristoteles logika masih disebut dengan analitica, yang secara khusus meneliti berbagai argumentasi yang berangkat dari proposisi yang benar, dan dialektika yang secara khusus meneliti argumentasi yang berangkat dari proposisi yang masih diragukan kebenarannya.

Rabu, 23 November 2011

Forum Tanya Jawab 55: Tentang Tes Filsafat 1

Assalamu'alaikum,
Kunci dari berfilsafat adalah baca,baca dan baca. Karena semakin kita banyak membaca maka semakin tinggi pula tingkat analisis kita dan perkembang pula pengetahuan kita. Berfilsafat berarti membangun pola pikir yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya pada objek yang ada dan yang mungkin ada.
Pada tes jawab singkat filsafat di atas sebenarnya untuk mengukur sejauh mana pikiran kita telah berfilsafat. Tes tersebut tidak hanya menekankan pada point hafalan saja, tetapi orang yang sukses dalam tes tersebut berarti telah mengetahui skenario besar tentang proses perkembangan filsafat mulai dari filsafat alam sampai kontemporer bahkan segala yang ada dan yang mungkin ada di dalamnya.
Dan pada akhirnya kita menyadari bahwa sebenarnya pikiranku tidak berdaya untuk mengetahui segala yang ada dan yang mungkin ada

Sabtu, 19 November 2011

Forum tanya Jawab 54: Dialog Filsafat ke dua

Assalamu'alikum,
Belajar pada hakekatnya tidak terbatas pada ruang dan waktu. Semua yang ada dan yang mungkin ada di dunia ini bisa dijadikan objek belajar dan dalam kondisi apapun belajar dapat dilakukan. Begitu pula berfilsafat, kita dapat belajar filsafat dari sumber manapun untuk mencari suatu kebenaran dan hakekat dari sesuatu. Tetapi karena filsafat mencakup yang ada dan yang mungkin ada maka untuk mencari suatu hakekat dari sesuatu, kita perlu berfikir intensif dan ekstensif dan semakin kita mencari hakekat semakin dalam maka semakin kita tidak mampu mendefinisikan.
Belajar filsafat berarti membangun pola pikir kita dan dunia. Dengan berfilsafat kita telah mengatahui ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam memikirkan sesuatu. Jadi aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi akan mengembangkan pola pikir kita sehingga kita bisa menjadi orang yang lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah.

Forum Tanya Jawab 53: Dialog Filsafat

Assalamu'alaikum
Belajar filsafat merentang dalam dimensinya. Semua yang ada dan yang mungkin ada adalah objek pembicaraan dan pemikiran dalam filsafat. Semua yang ada dan yang mungkin ada tersebut terjalin dalam komunikasi untuk bisa mendapatkan suatu sintesis. Komunikasi yang terbangun itulah yang kita sebut dengan dialog, satu dan yang lainnya saling menterjemahkan dan diterjemahkan. Segala sesuatu akan jelas dan mempunyai dimensi serta kualitas yang lebih tinggi bila mampu dijelaskan dan menjelaskan.
Jika hal tersebut dikaitkan dengan kita sebagai guru maka kita tidak hanya sebatas sebagai penumpang kereta api tetapi kita pemantau yang mengetahui kondisi kereta apai tersebut. Guru harus mampu mengcover perbedaan karakteristik yang ada pada diri siswa sehingga strategi yang diambil dalam pembelajaran akan terasa menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Jika guru mampu melakukan dialog filsafat dengan siswa maka dia bisa menempatkan siswa sesuai dengan ruang dan waktunya.
Dengan berfilsafat, pikiran saya menjadi terbuka dan terus berharap bahwa akan menjadi seseorang yang lebih bijak. Amin

Forum Tanya Jawab 51: Permohonan Maaf Atas Kemarahan Filsafatku

Assalamu'alaikum
Manusia lahir dengan 2 sifat yang dimiliki yaitu baik-buruk, terpuji-tercela,marah-pemaaf, dll. sifat atau karakter dominan itulah yang kadang mendorong manusia untuk merasa lebih dari yang lain, merasa kurang dari yang lain. Saat amarah memuncak maka kesombongan akan dominan di atas yang lain. Saat diri lemah dan merasa tidak ammpu menggapai, maka sebenarnya ada ketidakmampuan itu adalah dampak dari kesombongan pada bagian yang lain. Sebagian dunia ini terisi dengan kesombongan dan sebagian yang lain adalah kesombongan untuk menganggap dirinya lemah tak berdaya.
Dalam mengatur amarah maka tempatkan diri pada posisi yang benar sehingga tidak ada lagi kata sombong dalam diri karena apa yang kita pikirkan, ucapkan dan laksanakan akan sesuai dengan kondisi yang tepat.

Forum Tanya Jawab 52: Terungkapnya Misteri Gunung Super

Assalamu'alaikum,
Itulah sebenar-benarnya pembelajaran bahwa ilmu dapat diperoleh dari sumber apa saja, tidak hanya terbatas pada guru. Guru harus membuka pikiran bahwa siswa mempunyai potensi dan kemampuan yang luar biasa, bahkan melebihi apa yang kita pikirkan. Oleh sebab itu siswa harus diberi kesempatan untuk mengeksplor dirinya. Guru juga jangan malu untuk belajar pada siswa karena kita bisa mendapat banyak ilmu dan pelajaran penting dari siswa.
Potensi siswa harus terungkap dengan maksimal melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu dengan pembelajaran yang aktif. Dalam buku Ki Hajar Dewantara, dikatakan bahwa pembelajaran aktif pada hakekatnya adalah pembelajaran yang direncanakan oleh guru dan dilaksanakan oleh siswa dengan penuh riang gembira tanpa beban. Mampu mengekspresikan dirinya dan mengeluarkan potensi unik yang ada dalam dirinya sehingga menghantarkan dirinya menemukan minat dan bakatnya secara alami. Saling share pengetahuan dan pengalaman akan menjadikan pembelajaran semakin aktif karena siswa merasa mempunyai peran yang penting.

Kamis, 10 November 2011

Forum Tanya Jawab 50: Permohonan Maaf Atas Kesombongan Filsafatku

Semakin manusia bisa berpikir secara universal, maka semakin tinggi pula ilmu yang dimiliki. Dan hal itu kadang menjadi bumerang bagi diri karena semua itu menyebabakan ketinggian hati kita terhadap sesuatu yang kita miliki. Kita ketahui bahwa kesombongan sangatlah dekat dengan urat nadi manusia, dan jika kita tidak sadar akan ruang dan waktu maka dia secara epidemic akan menjangkit pada hati kita. Ketika kita merasa bahwa kita telah ada dengan menjadi pengada lalu mengada maka sering rasa bangga menghampiri hati kita. Jika kita telah mampu berfilsafat kita sering merasa segala sesuatu itu harus disintesikan sehingga dalam situasi apapun kita perlu berpikir secara intensif dan ekstensif tanpa melihat ruang dan waktunya. Sehingga kita berlaku sombong menganggap diri kita sebagai orang yang paling bisa dan benar dalam memikirkan segalanya.
Kita memang harus selalu melakukan olah pikir dengan berpikir intensif dan ekstensif, tetapi tetap kita harus memperhatikan ruang dan waktunya sehingga kita tidak menjadi orang yang sombong, justru kesadaran akan ruang dan waktu akan membuat kita menjadi orang yang bijak.

Rabu, 09 November 2011

Forum Tanya Jawab 49: Permohonan Maaf atas Kelancangan Filsafatku

Berfilsafat berarti berani berpikir sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Hal tersebut membuat kita berpikir secara kritis dan selalu meningkatkan kemampuan kita menganalisis. Dengan kita berfilsafat, kita berani mengatakan benar untuk sesuatu yang benar, salah untuk sesuatu yang salah. Berani memikirkan sesuatu di luar pikiran orang-orang pada umunya. Berani melihat sesuatu dibalik yang nyata (metafisik), berani mendengar sesuatu di sebalik yang tidak terdengar.
Mungkin itu sebagai bentuk berfilsafat diri kita dan membangun filsafat pada diri kita. Itu menurut saya bukan termasuk kelancangan filsafatku, tetapi kekritisan pikiranku untuk berfilsafat.

Tetapi terkadang kita tidak sadar bahwa kekritisan pikiranku dalam berfilsafat itu mencapai batas yang seharusnya tidak diperbolehkan yaitu dalam masalah keyakinan. Kita tidak sadar bahwa dalam berfilsafat kita sudah menyinggung hal-hal yang bersifat spiritual dan sering tidak disadari bahwa itu sudah masuk dalam ranah yang menentang Allah. Sekali lagi saya sampaikan bahwa berfilsafat untuk mencari hakekat dari sesuatu memanglah harus, tetapi jangan sampai kita terjebak pada jebakan filsafat yang membuat iman kita tergoyahkan. Mohon ampunlah kepada Tuhan atas semua tindakan kita yang berlebih dan lancing.

Forum Tanya Jawab 49: Permohonan Maaf atas Kelancangan Filsafatku

Berfilsafat berarti berani berpikir sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Hal tersebut membuat kita berpikir secara kritis dan selalu meningkatkan kemampuan kita menganalisis. Dengan kita berfilsafat, kita berani mengatakan benar untuk sesuatu yang benar, salah untuk sesuatu yang salah. Berani memikirkan sesuatu di luar pikiran orang-orang pada umunya. Berani melihat sesuatu dibalik yang nyata (metafisik), berani mendengar sesuatu di sebalik yang tidak terdengar.
Mungkin itu sebagai bentuk berfilsafat diri kita dan membangun filsafat pada diri kita. Itu menurut saya bukan termasuk kelancangan filsafatku, tetapi kekritisan pikiranku untuk berfilsafat.

Forum Tanya Jawab 48: Permohonan Maaf Arogansi Filsafatku

Sebagai warga timur kita memiliki sopan santun dan budaya yang lebih menghormati orang yang lebih tua dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dengan menyebutnya dengan panggilan tertentu. Akan terasa tidak hormat dan tidak sopan santun bila kita menyebut nama asli tanpa embel-embel apapun. Beda dengan orang barat yang tidak mengenal strata dalam menyebut atau memanggil seseorang.
Begitu pula panggilan kita kepada para filfus yang langsung menyebut namanya, menurut saya itu bukannya suatu ketidakhormatan atau tidak menghargainya kita pada para filsuf, tetapi itu adalah bentuk kedekatan kita dengan mereka. Karena kita merasa dekat dengan apa yang disampaikan para filsuf maka kita seakan telah mengenalnya dan panggilan itu layaknya kita pada teman dekat.
Sudah menjadi hal yang lazim jika kita merasa dekat dengan seseorang dan ajarannya maka kita menganggap mereka seperti teman sendiri dan panggilan itu akan lebih mendekatkan kita.

Kamis, 03 November 2011

Forum Tanya Jawab 47: Surat Pembaca

Assalamu'alaikum,
Saya hanya ingin menyampaikan sedikit pendapat saya yang mungkin masih sangat terbatas. Menanggapi pertanyaan Ibu Dita, menurut saya
1.Untuk anak yang mempunyai kemampuan matematika rendah di kelas (lower), sebaiknya tidak dikelompokkan sendiri, karena secara psikologis itu akan mengganggu. Sebagai seorang guru memang sangatlah susah bila kita menyampaikan sesuatu sedangkan kemampuan anak ada yang rendah sehingga kita sering mengeluh bahwa anak tersebut menjadi penghambat. Menurut saya dengan dicampur dalam satu kelas maka akan memberi kesempatan mereka untuk belajar dari teman-teman yang mempunyai kemampuan lebih. Mereka juga bisa lebih sosial dan banyak yang akan di dapatkan dibanding mereka dalam satu kelas hanya terdiri dari siswa dengan kemampuan rendah semua. Antisipasi yang harus dilakukan guru adalah dengan memberi tambahan penjelasan dan waktu khusus untuk anak-anak yang kurang tersebut di luar jam pelajaran. Selama waktu itu guru harus bisa mensetting kondisi yang akan membuat anak-anak yang kurang tersebut tertarik dan lebih mendalami pelajaran yang tdai sudah dilaksanakan.

2.Dalam tehnik penilaian matematika, sebaiknya tetap digunakan skala 0-100 karena setiap rincian kemampuan akan dapat terlihat, kalau hanya 5 skala saja menurut saya akan kurang membaca kedetailan keberhasilan siswa.

3.Alokasi waktu dalam KBM di sekolah sebesar 100 menit menurut saya sudah cukup. Waktu yang ada selama 100 menit itu bagaimana kemampuan guru memenej dengan baik untuk keberhasilan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa.

4.Pada kelas 1-3 tidaklah masalah jika siswa masih menggunakan kisaran angka atau bilangan yang nilainya kecil, karena untuk memperkuat konsep dan kedalaman pemahaman siswa.

Forum Tanya Jawab 46: Refleksi Tentang Orang yang Paling Berbahaya di Dunia

Assalamu'alaikum,
membaca komentar Ibu Karina sungguh sangat menyadarkan saya bahwa saya bisa sangat menjadi orang yang paling berbahaya di dunia bila semua sifat yang dituliskan Ibu di atas ada pada diri saya.
Memang benar bahwa orang yang paling berbahaya di dunia adalah orang yang ingin menjadikan orang lain sesuai dengan keinginan dirinya, sesuai kehendaknya. Semua cara akan dilakukannya untuk meremote, memaksa dan membuat orang lain bertindak sesuai dengan imajinasi dan pikiran kita.
Orang yang seperti itu sebenarnya dirinya memangsa ruang dan waktu. Dia tidak bisa melihat apa yang menjadi kemauan dan cita-cita anaknya atau siswanya. Dia telah menutupi semua sifat anak dan siswanya sehingga para anak dan siswa akhirnya mati kreatifitas dan idenya.
Orang seperti itu tidak mau mengerti tetapi selalu ingin dimengerti. Dan sebagai seorang orang tua dan guru hendaknya kita harus bermusyawarah dengan anak atau siswa kita untuk menciptakan kehidupan dan pembelajaran yang harmonis dan seimbang. Anak atau siswa akan menjadi sesuai yang dinginkannya dengan tidak terlepas dari harapan orang tua dan guru.

Selasa, 01 November 2011

Forum Tanya Jawab 45: Orang Paling Berbahaya di Dunia

Assalamu'alaikum,
menurut saya orang paling berbahaya di dunia adalah orang yang memangsa ruang dan waktu sehingga dia tidak bisa berlaku sesuai pada ruang dan waktunya. Akibatnya dia membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain.
Orang seperti ini akan berbuat sesuatu yang cenderung menguntungkan dirinya sendiri atau kelompok golongan tertentu. Tidak peduli terjadi aksiden ataupun penindihan sifat, orang seperti ini akan tetap berada pada jalan yang dipilihnya. Orang yang paling berbahaya di dunia adalah mereka yang bersifat hegemoni terhadap sesuatu sehingga urusan material adalah yang utama baginya.
Semoga kita tidak mejadi orang yang paling berbahaya di dunia tersebut. Jadilah orang yang tahu situasi dan kondisi di sekitar kita sehingga kita akan bisa menempatkan diri pada ruang dan waktu yang tepat.

Forum Tanya Jawab 44: Orang Paling Seksi Di Dunia

Assalamu'alaikum,
Menurut saya orang yang paling seksi di dunia adalah orang yang menempatkan ilmunya pada ruang dan waktu yang tepat. Dia mempunyai ilmu yang dengan ilmu tersebut dia mampu berkembang dan melebarkan sayapnya untuk memberi warna dunia.
Orang paling seksi tidak semata-mata diartikan sebagai pemilik kesempaurnaan fisik, tetapi lebih kepada altitude, sifat, kompetensi, dan sosial.

Kamis, 24 November 2011

Relefansi Pemikiran Filsuf Yunani Terhadap Ilmu Pengetahuan Modern (difokuskan pada pemikiran Aristoteles)

Sejarah Filsafat Yunani menjadi bahan ajar yang paling mendasar bagi pembelajar filsafat. Dalam Sejarah Filsafat Yunani akan kita temui nama-nama filsuf terdahulu dari Thales sampai Aristoteles, yang kesemuanya mempunyai corak pemikiran tersendiri yang khas dan berbeda satu sama lain. Sejarah Filsafat Yunani memberikan informasi tentang bagaimana orang-orang Yunani yang jauh berabad-abad sebelum masehi sudah mempunyai budaya yang sarat dengan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan pemikiran. Para filsuf Yunani telah mencoba memikirkan proses terciptanya alam semesta dan semua hal yang terkait didalam dan diluarnya secara kritis, radikal dan komprehensif. Mereka adalah orang-orang pertama yang mengenalkan apa itu filsafat, dan pemikiran besar mereka menjadi dasar bagi pemikiran-pemikiran di abad-abad selanjutnya.

Aristoteles adalah salah satu filsuf besar Yunani yang pemikirannya dipakai hingga saat ini. Beberapa bidang yang dikaji oleh Aristoteles diantaranya metafisika, etika, politik, logika dan fisika. Dalam karyanya yang berjudul Politics Aristoteles menjelaskan tentang Negara dan Hukum. Menurut Aristoteles, orang yang mendirikan Negara adalah dermawan yang besar; sebab tanpa adanya hukum maka manusia adalah binatang yang paling ganas, sementara keberadaan hukum tergantung pada Negara. Negara bukanlah masyarakat yang tujuannya sekedar pertukaran dan pencegah kejahatan:1 “Tujuan Negara adalah kehidupan yang baik, … Dan Negara adalah persatuan keluarga-keluarga dan desa-desa dalam kehidupan yang sempurna dan berswasembada, yang dengan itu kita menghendaki kehidupan yang berbahagia dan terhormat.”(1280b). “Suatu masyarakat politik eksis demi terciptanya tindakan-tindakan yang bermartabat, dan bukan sekedar persahabatan.” (1281a).

Argumen Aristoteles tentang Negara sangat relevan dengan kondisi saat ini. “Negara tersusun dari pelbagai rumahtangga, setiap rumahtangga terdiri dari satu keluarga, dan telaah tentang politik sudah semestinya berawal dari pembahasan tentang keluarga.”(Russell 1946). Dalam bukunya History of Western Philosophy Bertrand Russel juga menjelaskan tentang argumen Aristoteles mengenai konsep Negara. Pemikiran Aristoteles telah terwariskan hingga saat ini melalu perpanjangan tangan para filsuf lain. Mereka yang ingin mendalami ilmu Negara dan ilmu politik sudah dapat dipastikan, akan terlebih dahulu mempelajari pemikiran Aristoteles.

Selain tentang Negara dan politik, Aristoteles juga sangat berjasa besar tentang logika. “Karya terpenting Aristoteles dalam bidang logika adalah ajarannya tentang silogisme. Silogisme adalah sebuah argumen yang terdiri dari tiga bagian, yakni premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.”(Russell 1946). Logika Aristoteles berisi kaidah-kaidah berpikir lurus, tepat, dan logis. Pada masa Aristoteles logika masih disebut dengan analitica, yang secara khusus meneliti berbagai argumentasi yang berangkat dari proposisi yang benar, dan dialektika yang secara khusus meneliti argumentasi yang berangkat dari proposisi yang masih diragukan kebenarannya.

Rabu, 23 November 2011

Forum Tanya Jawab 55: Tentang Tes Filsafat 1

Assalamu'alaikum,
Kunci dari berfilsafat adalah baca,baca dan baca. Karena semakin kita banyak membaca maka semakin tinggi pula tingkat analisis kita dan perkembang pula pengetahuan kita. Berfilsafat berarti membangun pola pikir yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya pada objek yang ada dan yang mungkin ada.
Pada tes jawab singkat filsafat di atas sebenarnya untuk mengukur sejauh mana pikiran kita telah berfilsafat. Tes tersebut tidak hanya menekankan pada point hafalan saja, tetapi orang yang sukses dalam tes tersebut berarti telah mengetahui skenario besar tentang proses perkembangan filsafat mulai dari filsafat alam sampai kontemporer bahkan segala yang ada dan yang mungkin ada di dalamnya.
Dan pada akhirnya kita menyadari bahwa sebenarnya pikiranku tidak berdaya untuk mengetahui segala yang ada dan yang mungkin ada

Sabtu, 19 November 2011

Forum tanya Jawab 54: Dialog Filsafat ke dua

Assalamu'alikum,
Belajar pada hakekatnya tidak terbatas pada ruang dan waktu. Semua yang ada dan yang mungkin ada di dunia ini bisa dijadikan objek belajar dan dalam kondisi apapun belajar dapat dilakukan. Begitu pula berfilsafat, kita dapat belajar filsafat dari sumber manapun untuk mencari suatu kebenaran dan hakekat dari sesuatu. Tetapi karena filsafat mencakup yang ada dan yang mungkin ada maka untuk mencari suatu hakekat dari sesuatu, kita perlu berfikir intensif dan ekstensif dan semakin kita mencari hakekat semakin dalam maka semakin kita tidak mampu mendefinisikan.
Belajar filsafat berarti membangun pola pikir kita dan dunia. Dengan berfilsafat kita telah mengatahui ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam memikirkan sesuatu. Jadi aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi akan mengembangkan pola pikir kita sehingga kita bisa menjadi orang yang lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah.

Forum Tanya Jawab 53: Dialog Filsafat

Assalamu'alaikum
Belajar filsafat merentang dalam dimensinya. Semua yang ada dan yang mungkin ada adalah objek pembicaraan dan pemikiran dalam filsafat. Semua yang ada dan yang mungkin ada tersebut terjalin dalam komunikasi untuk bisa mendapatkan suatu sintesis. Komunikasi yang terbangun itulah yang kita sebut dengan dialog, satu dan yang lainnya saling menterjemahkan dan diterjemahkan. Segala sesuatu akan jelas dan mempunyai dimensi serta kualitas yang lebih tinggi bila mampu dijelaskan dan menjelaskan.
Jika hal tersebut dikaitkan dengan kita sebagai guru maka kita tidak hanya sebatas sebagai penumpang kereta api tetapi kita pemantau yang mengetahui kondisi kereta apai tersebut. Guru harus mampu mengcover perbedaan karakteristik yang ada pada diri siswa sehingga strategi yang diambil dalam pembelajaran akan terasa menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Jika guru mampu melakukan dialog filsafat dengan siswa maka dia bisa menempatkan siswa sesuai dengan ruang dan waktunya.
Dengan berfilsafat, pikiran saya menjadi terbuka dan terus berharap bahwa akan menjadi seseorang yang lebih bijak. Amin

Forum Tanya Jawab 51: Permohonan Maaf Atas Kemarahan Filsafatku

Assalamu'alaikum
Manusia lahir dengan 2 sifat yang dimiliki yaitu baik-buruk, terpuji-tercela,marah-pemaaf, dll. sifat atau karakter dominan itulah yang kadang mendorong manusia untuk merasa lebih dari yang lain, merasa kurang dari yang lain. Saat amarah memuncak maka kesombongan akan dominan di atas yang lain. Saat diri lemah dan merasa tidak ammpu menggapai, maka sebenarnya ada ketidakmampuan itu adalah dampak dari kesombongan pada bagian yang lain. Sebagian dunia ini terisi dengan kesombongan dan sebagian yang lain adalah kesombongan untuk menganggap dirinya lemah tak berdaya.
Dalam mengatur amarah maka tempatkan diri pada posisi yang benar sehingga tidak ada lagi kata sombong dalam diri karena apa yang kita pikirkan, ucapkan dan laksanakan akan sesuai dengan kondisi yang tepat.

Forum Tanya Jawab 52: Terungkapnya Misteri Gunung Super

Assalamu'alaikum,
Itulah sebenar-benarnya pembelajaran bahwa ilmu dapat diperoleh dari sumber apa saja, tidak hanya terbatas pada guru. Guru harus membuka pikiran bahwa siswa mempunyai potensi dan kemampuan yang luar biasa, bahkan melebihi apa yang kita pikirkan. Oleh sebab itu siswa harus diberi kesempatan untuk mengeksplor dirinya. Guru juga jangan malu untuk belajar pada siswa karena kita bisa mendapat banyak ilmu dan pelajaran penting dari siswa.
Potensi siswa harus terungkap dengan maksimal melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu dengan pembelajaran yang aktif. Dalam buku Ki Hajar Dewantara, dikatakan bahwa pembelajaran aktif pada hakekatnya adalah pembelajaran yang direncanakan oleh guru dan dilaksanakan oleh siswa dengan penuh riang gembira tanpa beban. Mampu mengekspresikan dirinya dan mengeluarkan potensi unik yang ada dalam dirinya sehingga menghantarkan dirinya menemukan minat dan bakatnya secara alami. Saling share pengetahuan dan pengalaman akan menjadikan pembelajaran semakin aktif karena siswa merasa mempunyai peran yang penting.

Kamis, 10 November 2011

Forum Tanya Jawab 50: Permohonan Maaf Atas Kesombongan Filsafatku

Semakin manusia bisa berpikir secara universal, maka semakin tinggi pula ilmu yang dimiliki. Dan hal itu kadang menjadi bumerang bagi diri karena semua itu menyebabakan ketinggian hati kita terhadap sesuatu yang kita miliki. Kita ketahui bahwa kesombongan sangatlah dekat dengan urat nadi manusia, dan jika kita tidak sadar akan ruang dan waktu maka dia secara epidemic akan menjangkit pada hati kita. Ketika kita merasa bahwa kita telah ada dengan menjadi pengada lalu mengada maka sering rasa bangga menghampiri hati kita. Jika kita telah mampu berfilsafat kita sering merasa segala sesuatu itu harus disintesikan sehingga dalam situasi apapun kita perlu berpikir secara intensif dan ekstensif tanpa melihat ruang dan waktunya. Sehingga kita berlaku sombong menganggap diri kita sebagai orang yang paling bisa dan benar dalam memikirkan segalanya.
Kita memang harus selalu melakukan olah pikir dengan berpikir intensif dan ekstensif, tetapi tetap kita harus memperhatikan ruang dan waktunya sehingga kita tidak menjadi orang yang sombong, justru kesadaran akan ruang dan waktu akan membuat kita menjadi orang yang bijak.

Rabu, 09 November 2011

Forum Tanya Jawab 49: Permohonan Maaf atas Kelancangan Filsafatku

Berfilsafat berarti berani berpikir sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Hal tersebut membuat kita berpikir secara kritis dan selalu meningkatkan kemampuan kita menganalisis. Dengan kita berfilsafat, kita berani mengatakan benar untuk sesuatu yang benar, salah untuk sesuatu yang salah. Berani memikirkan sesuatu di luar pikiran orang-orang pada umunya. Berani melihat sesuatu dibalik yang nyata (metafisik), berani mendengar sesuatu di sebalik yang tidak terdengar.
Mungkin itu sebagai bentuk berfilsafat diri kita dan membangun filsafat pada diri kita. Itu menurut saya bukan termasuk kelancangan filsafatku, tetapi kekritisan pikiranku untuk berfilsafat.

Tetapi terkadang kita tidak sadar bahwa kekritisan pikiranku dalam berfilsafat itu mencapai batas yang seharusnya tidak diperbolehkan yaitu dalam masalah keyakinan. Kita tidak sadar bahwa dalam berfilsafat kita sudah menyinggung hal-hal yang bersifat spiritual dan sering tidak disadari bahwa itu sudah masuk dalam ranah yang menentang Allah. Sekali lagi saya sampaikan bahwa berfilsafat untuk mencari hakekat dari sesuatu memanglah harus, tetapi jangan sampai kita terjebak pada jebakan filsafat yang membuat iman kita tergoyahkan. Mohon ampunlah kepada Tuhan atas semua tindakan kita yang berlebih dan lancing.

Forum Tanya Jawab 49: Permohonan Maaf atas Kelancangan Filsafatku

Berfilsafat berarti berani berpikir sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya. Hal tersebut membuat kita berpikir secara kritis dan selalu meningkatkan kemampuan kita menganalisis. Dengan kita berfilsafat, kita berani mengatakan benar untuk sesuatu yang benar, salah untuk sesuatu yang salah. Berani memikirkan sesuatu di luar pikiran orang-orang pada umunya. Berani melihat sesuatu dibalik yang nyata (metafisik), berani mendengar sesuatu di sebalik yang tidak terdengar.
Mungkin itu sebagai bentuk berfilsafat diri kita dan membangun filsafat pada diri kita. Itu menurut saya bukan termasuk kelancangan filsafatku, tetapi kekritisan pikiranku untuk berfilsafat.

Forum Tanya Jawab 48: Permohonan Maaf Arogansi Filsafatku

Sebagai warga timur kita memiliki sopan santun dan budaya yang lebih menghormati orang yang lebih tua dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dengan menyebutnya dengan panggilan tertentu. Akan terasa tidak hormat dan tidak sopan santun bila kita menyebut nama asli tanpa embel-embel apapun. Beda dengan orang barat yang tidak mengenal strata dalam menyebut atau memanggil seseorang.
Begitu pula panggilan kita kepada para filfus yang langsung menyebut namanya, menurut saya itu bukannya suatu ketidakhormatan atau tidak menghargainya kita pada para filsuf, tetapi itu adalah bentuk kedekatan kita dengan mereka. Karena kita merasa dekat dengan apa yang disampaikan para filsuf maka kita seakan telah mengenalnya dan panggilan itu layaknya kita pada teman dekat.
Sudah menjadi hal yang lazim jika kita merasa dekat dengan seseorang dan ajarannya maka kita menganggap mereka seperti teman sendiri dan panggilan itu akan lebih mendekatkan kita.

Kamis, 03 November 2011

Forum Tanya Jawab 47: Surat Pembaca

Assalamu'alaikum,
Saya hanya ingin menyampaikan sedikit pendapat saya yang mungkin masih sangat terbatas. Menanggapi pertanyaan Ibu Dita, menurut saya
1.Untuk anak yang mempunyai kemampuan matematika rendah di kelas (lower), sebaiknya tidak dikelompokkan sendiri, karena secara psikologis itu akan mengganggu. Sebagai seorang guru memang sangatlah susah bila kita menyampaikan sesuatu sedangkan kemampuan anak ada yang rendah sehingga kita sering mengeluh bahwa anak tersebut menjadi penghambat. Menurut saya dengan dicampur dalam satu kelas maka akan memberi kesempatan mereka untuk belajar dari teman-teman yang mempunyai kemampuan lebih. Mereka juga bisa lebih sosial dan banyak yang akan di dapatkan dibanding mereka dalam satu kelas hanya terdiri dari siswa dengan kemampuan rendah semua. Antisipasi yang harus dilakukan guru adalah dengan memberi tambahan penjelasan dan waktu khusus untuk anak-anak yang kurang tersebut di luar jam pelajaran. Selama waktu itu guru harus bisa mensetting kondisi yang akan membuat anak-anak yang kurang tersebut tertarik dan lebih mendalami pelajaran yang tdai sudah dilaksanakan.

2.Dalam tehnik penilaian matematika, sebaiknya tetap digunakan skala 0-100 karena setiap rincian kemampuan akan dapat terlihat, kalau hanya 5 skala saja menurut saya akan kurang membaca kedetailan keberhasilan siswa.

3.Alokasi waktu dalam KBM di sekolah sebesar 100 menit menurut saya sudah cukup. Waktu yang ada selama 100 menit itu bagaimana kemampuan guru memenej dengan baik untuk keberhasilan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa.

4.Pada kelas 1-3 tidaklah masalah jika siswa masih menggunakan kisaran angka atau bilangan yang nilainya kecil, karena untuk memperkuat konsep dan kedalaman pemahaman siswa.

Forum Tanya Jawab 46: Refleksi Tentang Orang yang Paling Berbahaya di Dunia

Assalamu'alaikum,
membaca komentar Ibu Karina sungguh sangat menyadarkan saya bahwa saya bisa sangat menjadi orang yang paling berbahaya di dunia bila semua sifat yang dituliskan Ibu di atas ada pada diri saya.
Memang benar bahwa orang yang paling berbahaya di dunia adalah orang yang ingin menjadikan orang lain sesuai dengan keinginan dirinya, sesuai kehendaknya. Semua cara akan dilakukannya untuk meremote, memaksa dan membuat orang lain bertindak sesuai dengan imajinasi dan pikiran kita.
Orang yang seperti itu sebenarnya dirinya memangsa ruang dan waktu. Dia tidak bisa melihat apa yang menjadi kemauan dan cita-cita anaknya atau siswanya. Dia telah menutupi semua sifat anak dan siswanya sehingga para anak dan siswa akhirnya mati kreatifitas dan idenya.
Orang seperti itu tidak mau mengerti tetapi selalu ingin dimengerti. Dan sebagai seorang orang tua dan guru hendaknya kita harus bermusyawarah dengan anak atau siswa kita untuk menciptakan kehidupan dan pembelajaran yang harmonis dan seimbang. Anak atau siswa akan menjadi sesuai yang dinginkannya dengan tidak terlepas dari harapan orang tua dan guru.

Selasa, 01 November 2011

Forum Tanya Jawab 45: Orang Paling Berbahaya di Dunia

Assalamu'alaikum,
menurut saya orang paling berbahaya di dunia adalah orang yang memangsa ruang dan waktu sehingga dia tidak bisa berlaku sesuai pada ruang dan waktunya. Akibatnya dia membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain.
Orang seperti ini akan berbuat sesuatu yang cenderung menguntungkan dirinya sendiri atau kelompok golongan tertentu. Tidak peduli terjadi aksiden ataupun penindihan sifat, orang seperti ini akan tetap berada pada jalan yang dipilihnya. Orang yang paling berbahaya di dunia adalah mereka yang bersifat hegemoni terhadap sesuatu sehingga urusan material adalah yang utama baginya.
Semoga kita tidak mejadi orang yang paling berbahaya di dunia tersebut. Jadilah orang yang tahu situasi dan kondisi di sekitar kita sehingga kita akan bisa menempatkan diri pada ruang dan waktu yang tepat.

Forum Tanya Jawab 44: Orang Paling Seksi Di Dunia

Assalamu'alaikum,
Menurut saya orang yang paling seksi di dunia adalah orang yang menempatkan ilmunya pada ruang dan waktu yang tepat. Dia mempunyai ilmu yang dengan ilmu tersebut dia mampu berkembang dan melebarkan sayapnya untuk memberi warna dunia.
Orang paling seksi tidak semata-mata diartikan sebagai pemilik kesempaurnaan fisik, tetapi lebih kepada altitude, sifat, kompetensi, dan sosial.