Pages

Rabu, 19 Oktober 2011

Elegi Bagaimana Matematikawan Dapat Mengusir Syaitan?

Assalamu'alaikum.
Manusia adalah makhluk yang dibekali akal dan pikiran oleh Allah. akal manusia ibarat sumur, semakin dalam sumur itu digali maka mata air yang dihasilkan semakin banyak. Begitu juga pikiran manusia, semakin dalam penggalian ilmu maka semakin banyak ilmu yang kita dapat. Manusia diciptakan dengan akal jadi gunakan akal untuk memikirkan sesuatu, tetapi gunakan hati pada tingkat yang tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran. Syaitan adalah kesombongan. Dimana diri merasa sombong terhadap sesuatu berarti disana syaitan bersemayam. Jadi jika ingin menghilangkan syaitan dari diri adalah dengan menggunakan akal pikiran untuk berfikir bahwa tidak pantas diri ini mempunyai sifat sombong karena Allah yang berhak memiliki. Matematika adalah suatu ilmu yang universal yang dapat dikoneksikan pada bidang dan kondisi apapun, dan kemampuan kita membahasakan serta merealisasikan matematika tergantung dari seberapa besar pengetahuan kita tentang matematika dan bagaimana kita menganalisis suatu masalah matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 19 Oktober 2011

Elegi Bagaimana Matematikawan Dapat Mengusir Syaitan?

Assalamu'alaikum.
Manusia adalah makhluk yang dibekali akal dan pikiran oleh Allah. akal manusia ibarat sumur, semakin dalam sumur itu digali maka mata air yang dihasilkan semakin banyak. Begitu juga pikiran manusia, semakin dalam penggalian ilmu maka semakin banyak ilmu yang kita dapat. Manusia diciptakan dengan akal jadi gunakan akal untuk memikirkan sesuatu, tetapi gunakan hati pada tingkat yang tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran. Syaitan adalah kesombongan. Dimana diri merasa sombong terhadap sesuatu berarti disana syaitan bersemayam. Jadi jika ingin menghilangkan syaitan dari diri adalah dengan menggunakan akal pikiran untuk berfikir bahwa tidak pantas diri ini mempunyai sifat sombong karena Allah yang berhak memiliki. Matematika adalah suatu ilmu yang universal yang dapat dikoneksikan pada bidang dan kondisi apapun, dan kemampuan kita membahasakan serta merealisasikan matematika tergantung dari seberapa besar pengetahuan kita tentang matematika dan bagaimana kita menganalisis suatu masalah matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar