Pages

Minggu, 04 Desember 2011

Elegi Ritual Ikhlas III: Menggapai Keutamaan Dzikir

Assalamu’alaikum,

Subhanallah maha suci Allah, manusia hanyalah hamba yang kecil dengan ilmu, kekuasaan, dan segala yang dimiliki jika dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Allah berfirman dalam AlQuran bahwa Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Beribadah yang bisa dilakukan setiap saat adalah berdzikir. Kata Dzikir berasal dari kata Dzakara yang artinya dari segi bahasa ialah :“Memelihara dalam ingatan”.

Jadi, Dzakarallâha artinya : “(Ia) Memelihara ingatan untuk selalu mengingat Allâh dengan cara bertasbih dan mengagungkan-Nya”.
Sedangkan Dzakara Ismallâh artinya : “Menyebut nama Allâh”.

Dengan cara berdzikir maka setiap hembusan nafas kita, setiap aliran darah, dan setiap pembentukan sel adalah tidak luput dari beribadah kepada Allah.
Banyak jenis dan macam zikir, dari yang ringan sampai yang tingkatannya tinggi. Seperti halnya berdoa, maka setiap zikir yang keluar dari ucapan dan hati kita adalah doa yang bersifat kontinu. Agar kekontinuan zikir tetap bisa terjaga maka hal yang harus kita lakukan mulai dari sekarang adalah melafalkan asma Allah everytime, everywhere,everywhen. Karena jika secara harfiah arti setiap huruf dihitung maka agar kita continu berzikir dan saat dipanggil oleh Allah dalam keadaan beriman maka sebutlah Allah, Allah, Allah..... Karena jika nafas telah sampai ditenggorokan, maka belum tentu kita bisa mengucapkan kalimat zikir yang panjang.
Tapi bukan berarti kita hanya berzikir menyebut Allah,Allah tanpa ada peningkatan zikir kita. Kita harus selalu meingkatkan zikir kita. Semoga apa yang keluar dari ucapan kita adalah senantiasa untuk berzikir kepada Allah dan semoga godaan syaitan tidak akan melenakan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 04 Desember 2011

Elegi Ritual Ikhlas III: Menggapai Keutamaan Dzikir

Assalamu’alaikum,

Subhanallah maha suci Allah, manusia hanyalah hamba yang kecil dengan ilmu, kekuasaan, dan segala yang dimiliki jika dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Allah berfirman dalam AlQuran bahwa Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Beribadah yang bisa dilakukan setiap saat adalah berdzikir. Kata Dzikir berasal dari kata Dzakara yang artinya dari segi bahasa ialah :“Memelihara dalam ingatan”.

Jadi, Dzakarallâha artinya : “(Ia) Memelihara ingatan untuk selalu mengingat Allâh dengan cara bertasbih dan mengagungkan-Nya”.
Sedangkan Dzakara Ismallâh artinya : “Menyebut nama Allâh”.

Dengan cara berdzikir maka setiap hembusan nafas kita, setiap aliran darah, dan setiap pembentukan sel adalah tidak luput dari beribadah kepada Allah.
Banyak jenis dan macam zikir, dari yang ringan sampai yang tingkatannya tinggi. Seperti halnya berdoa, maka setiap zikir yang keluar dari ucapan dan hati kita adalah doa yang bersifat kontinu. Agar kekontinuan zikir tetap bisa terjaga maka hal yang harus kita lakukan mulai dari sekarang adalah melafalkan asma Allah everytime, everywhere,everywhen. Karena jika secara harfiah arti setiap huruf dihitung maka agar kita continu berzikir dan saat dipanggil oleh Allah dalam keadaan beriman maka sebutlah Allah, Allah, Allah..... Karena jika nafas telah sampai ditenggorokan, maka belum tentu kita bisa mengucapkan kalimat zikir yang panjang.
Tapi bukan berarti kita hanya berzikir menyebut Allah,Allah tanpa ada peningkatan zikir kita. Kita harus selalu meingkatkan zikir kita. Semoga apa yang keluar dari ucapan kita adalah senantiasa untuk berzikir kepada Allah dan semoga godaan syaitan tidak akan melenakan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar