Pages

Rabu, 28 September 2011

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 10: Architectonic Mathematics (2)

Sebagai seorang arsitek, maka siswa akan berusaha merancang, menentukan pola, membangun hasil rancangan dalam bentuk sebuah bangunan yang sudah didesign semaksimal mungkin.
Proses siswa untuk merancang, membentuk pola dan membangun itulah yang membutuhkan berbagai input berupa kemampuan berlogika, intuisi, dan mengambil pengetahuan dari pengalaman empiris.
Dalam membangun dunia matematika dalam pikirannya sendiri, siswa harus membuka pikiran secara luas dari semua yang mendukung pengembangan bangunan matematika dalam pikirannya.
Dengan membuka pengetahuan yang masuk dari segala aspek maka matematika akan dapat mencapai puncak tertinggi dan dapat dikatakan sebagai sebuah ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 28 September 2011

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 10: Architectonic Mathematics (2)

Sebagai seorang arsitek, maka siswa akan berusaha merancang, menentukan pola, membangun hasil rancangan dalam bentuk sebuah bangunan yang sudah didesign semaksimal mungkin.
Proses siswa untuk merancang, membentuk pola dan membangun itulah yang membutuhkan berbagai input berupa kemampuan berlogika, intuisi, dan mengambil pengetahuan dari pengalaman empiris.
Dalam membangun dunia matematika dalam pikirannya sendiri, siswa harus membuka pikiran secara luas dari semua yang mendukung pengembangan bangunan matematika dalam pikirannya.
Dengan membuka pengetahuan yang masuk dari segala aspek maka matematika akan dapat mencapai puncak tertinggi dan dapat dikatakan sebagai sebuah ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar